Tifatul dan Hidayat Nur Wahid Berbeda Pendapat, Ini Reaksi LHI

Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Tifatul Sembiring berharap semua kader PKS mengambil pelajaran dari vonis untuk Luthfi Hasan Ishaaq. Tifatul berharap seluruh kader PKS tidak memiliki niat untuk korupsi.

 

"Fakta persidangan harus jadi pelajaran semua orang, bahwa berniat pun sudah dihukum. Fakta persidangan, Pak Luthfi tidak terima uang langsung dari Indoguna. Yang terima (uang) Fathanah dan uang itu belum sampai (ke LHI). Kuota impor belum ditambah. Ini pelajaran bagi semua, khususnya bagi kader PKS, harus sangat berhati-hati, berniat saja tidak boleh," kata Tifatul di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/12/2013).

Ketua DPP PKS Hidayat Nur Wahid menyatakan, keputusan vonis tersebut adalah penzaliman yang akan semakin menguatkan partainya.

"Ini akan semakin membuat PKS solid karena merasa dizalimi bukan demi hukum, melainkan karena hukum ditampilkan tanpa mempertimbangkan banyak fakta hukum yang ada," ujar Hidayat saat dihubungi, Selasa (10/12/2013).


Mantan Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat ini pun mencurigai vonis majelis hakim sudah disiapkan jauh hari tanpa mempertimbangkan pembelaan dari Luthfi Hasan. Vonis yang dibacakan kemarin, kata Hidayat, hanyalah formalitas belaka.

"Kami merasa memang ada ketidakadilan hukum. Tapi, kami apresiasi dengan hakim yang berani menegakkan keadilan hukum, dengan dissenting opinion. Kalau dari saksi ahli, TPPU yang dilakukan KPK memang kebablasan," ucap Hidayat.

"Kami akan buktikan bahwa PKS memang tidak terlibat, dan pihak-pihak yang terlibat korupsi telah diperlakukan tidak adil," ucapnya.


Lalu bagaimana tanggapan Luthfi Hasan Ishaaq terkait vonis ini?

"Saya tidak menerima keputusan itu, dan akan melanjutkan proses hukum selanjutnya, baik di dunia maupun di akhirat nanti," kata dia di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.

"Saya hanya memperkarakan masalah hukum. Tidak ada satu pun dari pembelaan yang diajukan pengacara saya jadi pertimbangan," kata dia. Padahal, kata Luhtfi, pengacaranya telah bekerja keras dan membuktikan satu per satu bukti yang ada.

Luthfi menuding KPK telah menghalalkan segala cara untuk mengorbankannya dalam pengenaan pasal tindak pidana pencucian uang yang terlalu dipaksakan. "Rasanya di bidang tindak pidana korupsi pun tidak jauh berbeda," ujar bekas anggota Komisi Pertahanan DPR RI ini.




Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menyatakan, Luthfi terbukti menerima suap Rp 1,3 miliar dari Direktur Utama PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman melalui Ahmad Fathanah dan terbukti melakukan pencucian uang.

Uang itu diterima Luthfi ketika masih menjabat anggota Komisi I DPR RI dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Untuk tindak pidana korupsi, Luthfi dianggap melanggar Pasal 12 huruf a Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.

Inilah Kondom Paling Tipis Di Dunia

how to use condoms
Para ilmuwan secara terus-menerus mencari alat kontrasepsi ternyaman dengan perlindungan terbaik untuk dipasarkan. Terkini, para ilmuwan dari Jepang, tepatnya Sagami Rubber, menciptakan kondom yang diklaim tertipis sedunia.

Satu dekade lamanya para peneliti di Sagami Rubber mengetes sekitar 20.000 kondom dan mendesain kondom tertipis. Tahun ini, Sagami memperkenalkan kondom berketebalan sekitar 0,01 milimeter. Sebagai perbandingan, secara rata-rata, sehelai rambut manusia memiliki ketebalan sekitar 0,06 milimeter.

Diklaim salah satu peneliti, ini adalah kondom tertipis sedunia, namun pihaknya tak akan berhenti mencoba menciptakan lebih tipis, bahkan tengah mencoba menciptakan dengan ketebalan hingga 0,009 milimeter bahkan 0,008 milimeter.

Namun, untuk saat ini, kondom yang mereka miliki, yang mereka sebut Sagami Original, dengan ketebalan 0,01 milimeter, akan dipasarkan dengan harga sekitar US$ 12.

Menurut hasil tinjauan salah satu pengguna, Sagami Original, dikutip dari Medical Daily, Minggu (8/12) selain tipis, kondom ini punya kelebihan lain, yakni tidak berbau. Kebanyakan kondom berbau seperti karet lateks.

Sebelumnya, Sagami pernah memperkenalkan kondom dengan ketebalan 0,02 milimeter. Sagami adalah pembuat kondom pertama dari Jepang, dan yang pertama memperkenalkan kondom berwarna ke dunia.

Dikabarkan, peneliti terus mencari material yang bisa menandingi kondom Sagami. Salah satu material yang diusulkan adalah "graphene". Konon, "graphene" bisa setebal satu atom namun lebih tahan ketimbang berlian. Namun, belum diketahui kapan kondom jenis ini akan diproduksi secara massal.


Sumber:Medical Daily

Foto-foto Tragedi Kecelakaan KRL 1131 dan Truk Tangki BBM 09/12/2013

        KRL 1131 jurusan Serpong-Tanah Abang menabrak sebuah truk tangki di pintu pelintasan Pondok Betung, Pesanggrahan, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin 09 Desember 2013 sekitar pukul 11.15 WIB.

         Truk tangki yang ditabrak oleh KRL tersebut mengangkut BBM jenis premium sebanyak 24 kiloliter atau 24.000 liter.


















Foto-foto Menakjubkan Gardens By The Bay Singapura Taman Kota Terbesar di Dunia

Gardens By The Bay diresmikan pada akhir Juni 2012 lalu dan butuh waktu 8 tahun untuk membangunnya. Taman dengan luas 101 hektar, yang bisa ditempuh hanya dalam lima menit berjalan kaki dari pusat kota dan yang terletak di area Marina Bay ini, menjadi habitat bagi lebih dari seperempat juta tanaman langka. Secara keseluruhan, taman ini terdiri atas tiga kebun; Bay South, Bay East, and Bay Central. Dari pinggir teluk, Anda dapat menikmati pemandangan gedung-gedung pencakar langit di kawasan finansial Marina Bay.

Di Bay South — taman pinggir teluk terbesar — Anda akan menemukan Supertree yang futuristis, kebun vertikal 16 lantai yang membuat lanskap terasa lebih mengejutkan dan nyata. Berjalanlah di atas jembatan gantung di antara supertree atau naiklah ke bar di puncak supertree tertinggi untuk menikmati pemandangan seluruh kebun dari atas. Supertree ini bukan sekadar hiasan estetis; konstruksi ini juga berfungsi menampung air hujan, menghasilkan tenaga surya, dan menjadi saluran irigasi untuk konservatori taman tersebut.

Conservatories, yang memiliki konsep Cloud Forest dan Flower Dome, adalah salah satu fitur unggulan lainnya, yaitu tempat berteduh dari terik matahari tropis. Flower Dome meniru iklim dingin-kering Mediterania dan kawasan sub-tropis semi arid seperti di Afrika Selatan, dan beberapa bagian Eropa seperti Spanyol dan Italia. Cloud Forest mengadaptasi iklim dingin berembun yang ditemukan di kawasan Tropis Montane pada ketinggian antara 1.000 sampai 3.500 meter dari permukaan laut, seperti Gunung Kinabalu di Sabah, Malaysia, dan dataran tinggi di Amerika Selatan.

Bay East adalah kombinasi unik paviliun-paviliun nan cantik, dataran yang subur, pohon kelapa dan berbagai jenis bunga, sempurna sebagai tujuan jalan-jalan di sore hari atau berpiknik bersama keluarga dan teman-teman. Bay East juga menawarkan pemandangan yang luar biasa dari gedung-gedung pencakar langit di kawasan finansial Marina Bay di sepanjang pinggir teluk sejauh dua kilometer.


Kesadaran Pemerintah Singapura akan Ruang Terbuka Hijau bisa dilihat dari pembangunan taman ini. Setiap jenis tanaman yang hampir punah banyak ditemukan disini dan semuanya disesuaikan dengan iklim dimana tanaman tersebut tumbuh. Ini sebuah konsep luar biasa untuk memperkenalkan ilmu pengetahuan tanaman kepada banyak orang dan sarana wisata baru bagi warga Singapura dan wisatawan

GARDENS BY THE BAY
18 Marina Gardens Drive, Singapore 018953
Facebook: Gardens by the Bay
Telephone: +65 6420 6848
Email: feedback@gardensbythebay.com.sg
Website: http://www.gardensbythebay.com.sg

Access to the outdoor gardens at Bay South is free, while admission charges apply to the Cooled Conservatories and OCBC Skyway.

Two Conservatories Entrance Fee: S$28 Adult and Senior Citizen  | S$15 Child (age 3-12)
OCBC Skyway Fee: S$5 Adult and Senior Citizen | S$3 Child (age 3-12)

Garden Cruiser: S$5 Adult and Senior Citizen | S$3 Child (age 3-12)

Buy your tickets online here: https://ticketing.gardensbythebay.com.sg/ticketing.aspx

Garden Hours:
Bay South Outdoor Gardens: Opens 5:00 AM - 2:00 AM daily
Cooled Conservatories & OCBC Skyway: Opens 9:00 AM - 9:00 PM daily
Last ticket sale at 8:00 PM daily
Last admission at 8:30 PM daily

Garden Cruiser Hours:
Monday* - Friday:  9:30 AM - 5:00 PM (Last ride)
*Service begins at 12:00 PM every first Monday of the month
Saturday, Sunday, eve of and on PH: 9:30 AM - 4:00 PM (Last ride)


sumber : yoursingapore.com dan berbagai sumber

Inilah foto-fotonya :















[Disturbing Video] Buddhist Family Beheaded in Narathiwat


More than than 4000 people killed in 7 years by Muslims extremists in south of Thailand killing police, military, teachers, monks and even peaceful family.

Just few lines in the news papers, almost nothing in Thai newspapers!

This video shows a whole family hanged or beheaded, including a 9 years old kid in Narathiwat district located a deep south Thailand.

Official Trailer The Amazing Spider-Man 2 is Released

Pihak Sony Pictures telah merilis trailer resmi The Amazing Spider-Man 2.

The Amazing Spider-Man 2 May 2, 2014


Di film ini Andrew Garfield dan Emma Stone masih tetap beraksi. Di sekuel ini juga akan hadir 'musuh' baru Spider-Man, yaitu Electro yang diperankan oleh Jamie Fox, Dane DeHaan sebagai Harry Osborn, Paul Giamatti, Chris Cooper, Sally Field dan Denis Leary.

Film ini akan dirilis dibioskop-bioskop dunia pada tanggal 2 Mei 2014.


Katy Perry Menjadi Duta Unicef Lengkap dengan Video Unconditionally

Katy Perry telah menjadi Duta  Unicef terbaru.

Kunjungan pertamanya sebagai duta besar unicef berlangsung di Madagascar. Madagaskar merupakan salah satu negara termiskin di dunia yang berada di negara pulau tropis di Samudra Hindia, lepas pesisir timur Afrika.



Kunjungan ini menjadi inspirasi terbaru baik albumnya Prism krn melalui kegiatan barunya ini visi dan inspirasinya tentu bertambah.

Pada video ini Katy mengusung lagunya berjudul Unconditionally sebagai penggambaran cintanya pada tugas barunya bagi kemiskinan, kekerasan terhadap anak dan penolakan.

The Most Popular Video In India, Blue Eyes by Honey Singh

Blue Eyes Lyric by Honey Singh

Blue eyes hypnotize teri kardi ai mennu
I swear! chhoti dress mein bomb lagdi mennu
Glossy lips, uff yeh tricks
Baby lagdi ai killer
Oh yeah oh yeah
Katal kare tera bomb figure

Blue eyes, hypnotize teri kardi ai mennu
I swear ! chhoti dress mein bomb lagdi mennu
(bomb lagdi mennu, bomb lagdi mennu)
(mennu..)

Yo Yo Honey Singh


Meri aankhon mein dekha kar
Jab mein baat karta hun
Main woh londa nahi jo tere saath padta hun
White ghini laya hun
Tujhe pick kar lun
Dekh lunga aashiq or teri teacher nu
Leke chalu ride pe phir chhat kholke
Seedhi baat karu, na karu tolmol ke tonight
I gotta hold you tight
Aaj hogi late phone karke ghar pe bolde

Blue eyes, hypnotize teri kardi ai mennu
I swear ! choti dress mein bomb lagdi mainu
Glossy lips, uff yeh tricks
Baby lagdi ai killer
Oh yeah! oh yeah!
Katal kare tera bomb figure (figure..)

Ghar pe chalna hai yaa pehle jayegi club
Nahi, mera matlab, Ghar ke Club?
Tab lunga left, nahi to right!
Club mein hoga shor, baby ghar pe pillow fight
You decide ki kya karna hai
Tujhko to zara sa bhi dar na hai
Champagne ger di hai tune meri pant pe
Aur kehti hai change karlo hotel leke rent pe

Blue eyes, hypnotize teri kardi ai mennu
I swear! Choti dress mein bomb lagdi mainu
Glossy lips, uff yeh tricks
Baby lagdi ai killer
Oh yeah! Oh yeah!
Katal kare tera bomb figure

Suna tere college mein mere gaane ban hai
Padhne likhne ka tera na koi plan hai
Pass kara dun, phone ghuma dun
Principal bhi baby Yo Yo ki fan hai
Teri principal bhi baby Yo Yo ki fan hai
Kehndi Yo Yo Honey Singh!

Blue Eyes, hypnotize teri kardi ai mennu
I swear! Chhoti dress mein bomb lagdi mennu
Glossy lips, uff yeh tricks
Baby lagdi ai killer
Oh yeah! oh yeah!
Katal kare tera bomb figure

Blue Eyes, hypnotize teri kardi a mennu
I swear! Chhoti dress mein bomb lagdi mennu
Bomb lagdi mainu, bomb lagdi mainu...

Mafia Uang Pada Grup Media Pengakuan Eks Wartawan Tempo



 Saya adalah seorang perempuan biasa yang sempat bercita-cita menjadi seorang wartawan. Menjadi wartawan TEMPO tepatnya. Kekaguman saya terhadap sosok Goenawan Mohamad yang menjadi alasan utamanya. Dimulai dari mengoleksi coretan-coretan beliau yang tertuang dalam ‘Catatan Pinggir’ hingga rutin membaca Majalah TEMPO sejak masih duduk di bangku pelajar, membulatkan tekad saya untuk menjadi bagian dalam grup media TEMPO.

Dengan polos, saya selalu berpikir, salah satu cara memberikan kontribusi yang mulia kepada masyarakat, mungkin juga negara adalah dengan menjadi bagian dalam jejaring wartawan TEMPO. Apalagi, sebagai awam saya selalu melihat TEMPO sebagai media yang bersih dari praktik-praktik kotor permainan uang. Permainan uang ini, dikenal dalam dunia wartawan dengan istilah ‘Jale’ yang merupakan perubahan kata dari kosakata ‘Jelas’.

“Jelas nggak nih acaranya?”

“Ada kejelasan nggak nih?”

“Gimana nih broh, ada jale-annya nggak?”

Kira-kira begitu pembicaraan yang sering saya dengar di area liputan. Istilah ‘Jelas’ berarti acara liputannya memberikan ongkos transportasi alias gratifikasi kepada wartawan, dengan imbal balik tentunya penulisan berita yang positif. Dari kata ‘Jelas’, kemudian bergeser istilah menjadi ‘Jale’ yang menjadi kosakata slank untuk ‘Uang Transportasi Wartawan’.

Perilaku menerima uang sudah menjadi sangat umum dalam dunia wartawan. Saya pribadi jujur sangat jijik dengan perilaku tersebut.

Ketika (akhirnya) saya bergabung dengan grup TEMPO di tahun 2006, sebagaimana cita-cita saya dulu sekali, saya merasa lega.

“Setidaknya, saya tidak menjadi bagian dari media-media ecek-ecek yang kotor dan sarat permainan uang” pikir saya.

Dulu, saya berpikir, media besar seperti TEMPO, Kompas, Bisnis Indonesia, Jawa Pos dan sebagainya, tidak mungkin bermain uang dalam peliputannya. Dulu, saya pikir, hanya media-media tidak jelas saja yang bermain seperti itu.

Namun fakta berkata lain. Sempat tidak percaya karena begitu dibutakan kekaguman saya pada kewartawanan, Goenawan Mohamad, TEMPO dan lainnya, saya sempat menolak percaya bahwa wartawan-wartawan TEMPO, Kompas, Bisnis Indonesia, Jawa Pos, Antara dan lain-lainnya, rupanya terlibat juga dalam jejaring permainan uang.

Media-media tidak jelas atau yang lebih dikenal dengan media Bodrek bermain uang dalam peliputannya. Hanya saja, dari segi uang yang diterima, saya bisa katakan kalau itu hanya Uang Receh.

Mafia-nya bukan disitu. Media-media Bodrek bukan menjadi mafia permainan uang dalam jual beli pencitraan para raksasa politik, korporasi, pemerintahan. Adalah media-media besar seperti TEMPO, Kompas, Detik, Antara, Bisnis Indonesia, Investor Daily, Jawa Pos dan sebagainya, yang menjadi pelaku jual beli pencitraan alias menjadi mafia permainan uang wartawan.
    Siapa tak kenal Fajar (Kompas) yang menjadi kepala mafia uang dari Bank Indonesia dalam permainan uang di kalangan wartawan perbankan?

    Siapa tak kenal Kang Budi (Antara News) yang mengatur seluruh permainan uang di kalangan wartawan Bursa Efek Indonesia?

    Siapa tak kenal duet Anto (Investor Daily) dan Yusuf (Bisnis Indonesia) yang mengatur peredaran uang wartawan di sektor Industri?

    Banyak lagi lainnya, yang tak perlu saya ungkap disini. Tapi beberapa nama berikut ini, sungguh menyakitkan hati dan pikiran saya, sempat menggoyahkan iman saya, lantas betul-betul membuat saya kehilangan iman.

    Adalah Bambang Harimurti (eks Pimred TEMPO yang kemudian menjadi pejabat Dewan Pers, juga salah satu orang kepercayaan Goenawan Mohamad di grup TEMPO) yang menjadi kepala permainan uang di dalam grup TEMPO.

    Siapa bilang TEMPO bersih?

Saya melihat sendiri bagaimana para wartawan TEMPO memborong saham-saham grup Bakrie setelah TEMPO mati-matian menghajar grup Bakrie di tahun 2008 yang membuat saham Bakrie terpuruk jatuh ke titik terendah. Ketika itu, tak sedikit para petinggi TEMPO yang melihat peluang itu dan memborong saham Bakrie.

Dan rupanya, perilaku yang sama juga terjadi pada media-media besar lainnya, seperti yang sebut di atas.
    Memang, secara gaya, permainan uang dalam grup TEMPO berbeda gaya dengan grup Jawapos. Teman saya di Jawapos mengatakan, falsafah dari Dahlan Iskan (pemilik grup Jawapos) adalah, gaji para wartawan Jawapos tidak besar, namun manajemen Jawapos menganjurkan para wartawannya mencari ‘pendapatan sampingan’ di luar. Syukur-syukur bisa mendatangkan iklan bagi perusahaan.

TEMPO berbeda. Kami, wartawannya, digaji cukup besar. Start awal, di angka 3 jutaan. Terakhir malah mencapai 4 jutaan. Bukan untuk mencegah wartawan TEMPO bermain uang seperti yang dipikir banyak orang. Rupanya, agar para junior berpikir demikian, sementara para senior bermain proyek pemberitaan.

Media sekelas TEMPO, Kompas, Bisnis Indonesia dan sebagainya yang sebut tadi di atas, tidak bermain Receh. Mereka bermain dalam kelas yang lebih tinggi. Mereka tidak dibayar per berita tayang seperti media ecek-ecek. Mereka di bayar untuk suatu jasa pengawalan pencitraan jangka panjang.

    Memangnya, ketika TEMPO begitu membela Sri Mulyani, tidak ada kucuran dana dari Arifin Panigoro sebagai pendana Partai SRI?

    Memangnya, ketika TEMPO menggembosi Sukanto Tanoto, tidak ada kucuran dana dari Edwin Surjadjaja (kompetitor bisnis Sukanto Tanoto)?

    Memangnya, ketika TEMPO usai menghajar Sinarmas, lalu balik arah membela Sinarmas, tidak ada kucuran dana dari Sinarmas? Memang dari mana Goenawan Mohamad mampu membangun Salihara dan Green Gallery?

    Memangnya, ketika grup TEMPO membela Menteri BUMN Mustafa Abubakar dalam Skandal IPO Krakatau Steel dan Garuda, tidak ada deal khusus antara Bambang Harimurti dengan Mustafa Abubakar? Saat itu, Bambang Harimurti juga Freelance menjadi staff khusus Mustafa Abubakar.

    Memangnya, ketika TEMPO mengangkat kembali kasus utang grup Bakrie, tidak ada kucuran dana dari Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang saat itu sedang bermusuhan dengan Bakrie? Lin Che Wei sebagai penyedia data keuangan grup Bakrie yang buruk, semula menawarkan Nirwan Bakrie jasa ‘Tutup Mulut’ senilai Rp 2 miliar. Ditolak oleh bos Bakrie, Lin Che Wei kemudian menjual data ini ke Agus Marto yang sedang berseberangan dengan grup Bakrie terkait sengketa Newmont. Agus Marto sepakat bayar Rp 2 miliar untuk mempublikasi data buruk grup Bakrie tersebut. Grup TEMPO sebagai gerbang pembuka data tersebut kepada masyarakat dan media-media lain, dapat berapa ya? Lin Che Wei dapat berapa?

Fakta-fakta itu, yang semula begitu enggan saya percayai karena fundamentalisme saya yang begitu buta terhadap TEMPO, sempat membuat saya frustrasi. Kalau boleh saya samakan, mungkin kebimbangan saya seperti seorang yang hendak berpindah agama. Spiritualitas dan mentalitas saya goncang akibat adanya fakta-fakta tersebut. Bukan hanya fakta soal permainan mafia grup TEMPO, tetapi juga fakta bahwa media-media besar bersama wartawan-wartawannya, lebih jauh terlibat dalam permainan uang dan jual beli pencitraan, layaknya jasa konsultan.

Mereka, media-media besar ini, tidak bermain Receh, mereka bermain dalam cakupan yang lebih luas lagi, baik deal politik tingkat tinggi, juga transaksi korporasi kelas berat.

Namun semua itu sebetulnya tidak terlalu saya masalahkan, hingga suatu hari saya lihat sendiri bahwa permainan uang dan jual beli pencitraan juga terjadi pada media tempat saya bekerja, TEMPO. Dikepalai oleh Bambang Harimurti sebagai salah satu Godfather mafia permainan uang dan transaksi jual beli pencitraan dalam grup TEMPO, kini tidak hanya bergerak dari dalam TEMPO, tetapi sudah menjadi jejaring antara grup TEMPO dengan para eks-wartawan TEMPO yang membangun kapal-kapal semi-konsultan untuk memperluas jaringan mereka, masih di bawah Bambang Harimurti.

Saya pribadi, memutuskan resign dari TEMPO pada awal tahun 2013. Muak dengan segala kekotoran TEMPO, kejorokan media-media di Indonesia, kejijikan melihat jejaring permainan uang dan jual beli pencitraan di kalangan wartawan TEMPO dan media-media besar lainnya.

Praktik mafia TEMPO kini semakin menjadi-jadi.

Agustus lalu, masih di tahun 2013, saya sempat mampir ke Bank Mandiri pusat di jalan Gatot Subroto. Saat itu, saya sudah resign dari grup TEMPO. Tak perlu saya sebut, kini saya bekerja sebagai buruh biasa di sebuah perusahaan kecil-kecilan, namun jauh dari permainan kotor TEMPO.

Di gedung pusat Bank Mandiri itu, saya memang janjian dengan eks-wartawan TEMPO bernama Eko Nopiansyah yang kini bekerja sebagai Media Relations Bank Mandiri. Ia keluar dari TEMPO dan pindah ke Bank Mandiri sejak tahun 2009, karena dibajak oleh Humas Bank Mandiri Iskandar Tumbuan.

Pada pertemuan santai itu, hadir juga Dicky Kristanto, eks-wartawan Antara yang kini juga menjabat sebagai Media Relations Bank Mandiri. Kami bincang bertiga. Pak Iskandar, yang dulu juga saya kenal ketika sempat meliput berita-berita perbankan sempat mampir menemui kami bertiga. Namun karena ada meeting dengan bos-bos Mandiri, pak Iskandar pun pamit.

Sambil menyeruput kopi pagi, saya berbincang bersama Eko dan Dicky. Mulai dari obrolan ringan seputar kabar masing-masing, hingga bicara konspirasi politik dan berujung pada obrolan soal aksi lanjutan TEMPO dalam ‘memeras’ Bank Mandiri terkait kasus SKK Migas.

Saya lupa siapa yang memulai pembicaraan mengagetkan itu, meski sebetulnya kami sudah tidak kaget lagi karena memang kami, kalangan wartawan (atau eks-wartawan) sudah paham betul perilaku wartawan.

Siapapun itu, Eko maupun Dicky menuturkan keluhannya terhadap grup TEMPO. Begini ceritanya.

“Ketika kasus suap SKK Migas yang melibatkan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini terkuak, saat itu beliau juga menjabat sebagai Komisaris Bank Mandiri. Dan memang harus diakui bahwa aktivitas transaksi suap, pencairan dana dan sebagainya, menggunakan rekening Bank Mandiri. Tapi ya itu kami nilai sebagai transaksi individu. Karena berdasarkan UU Kerahasiaan Nasabah, kami Bank Mandiri pun tidak dapat melihat dan memang tidak diizinkan menilai tujuan dari sebuah transaksi pencairan, transfer atau apapun, kecuali ada permintaan dari pihak Bank Indonesia, PPATK, pokoknya yang berwenang. Oleh sebab itu, kami tidak terlalu memusingkan soal apakah Bank Mandiri akan dilibatkan dalam kasus SKK Migas,” tuturnya.

“Tiba-tiba, masuklah proposal kepada divisi Corporate Secretary dan Humas Bank Mandiri dari KataData. Itu lho lembaga barunya Metta Dharmasaputra (eks-wartawan TEMPO) yang didanai oleh Lin Che Wei (eks-broker Danareksa). Gua kira KataData murni bergerak di bidang pemberitaan. Eh, nggak taunya KataData juga bergerak sebagai lembaga konsultan. Jadi KataData menawarkan jasa solusi komunikasi kepada Bank Mandiri untuk berjaga-jaga apabila isu SKK Migas meluas dan mengaitkan Bank Mandiri sebagai fasilitator aksi suap,” ungkapnya.

“Rekomendasinya sih menarik, KataData menawarkan agar aksi suap SKK Migas dipersonalisasi menjadi hanya kejahatan Individu, bukan kejahatan kelembagaan, baik itu lembaga SKK Migas maupun Bank Mandiri. Apalagi, Metta mengatakan bahwa tim KataData juga sudah bergerak di social media untuk mendiskreditkan Rudi Rubiandini dalam isu perselingkuhan, sehingga akan mempermudah proses mempersonalisasi kasus suap SKK Migas menjadi kejahatan individu semata,” jelasnya.

“Data-data yang ditampilkan KataData memang menarik, karena riset data dilakukan oleh IRAI, lembaga riset milik Lin Che Wei yang menjadi penyedia data utama KataData. Kalau tidak salah waktu itu data utang-utang grup Bakrie yang dibongkar TEMPO juga dari IRAI ya? Itu lho, yang tadinya ditawarin ke pak Nirwan dan karena ditolak kemudian dibayarin Agus Marto Rp 2 miliar untuk menghajar grup Bakrie,” papar dia.

“Kita sih waktu itu melaporkan proposal tersebut kepada para direksi Bank Mandiri. Dan selama sekitar 2 pekan, memang belum ada arahan dari direksi mau diapakan proposal tersebut. Penjelasan pak Iskandar (humas Bank Mandiri) sih, direksi masih melakukan koordinasi dengan Kementerian BUMN dan pemerintahan. Biar bagaimanapun ini isu besar, salah langkah bisa berabe akibatnya. Gua sih yakin, saat itu bos-bos lagi memetakan dulu kemana arah isu ini sebelum memberikan jawaban terhadap proposal yang masuk. Karena selain KataData juga ada dari pihak-pihak konsultan lainnya,” kata dia.

“Eeh, tau-tau Pak Iskandar bilang, gila, TEMPO makin jadi aja kelakuannya. Masak BHM (Bambang Harimurti) sampai menelpon langsung ke pak Budi (Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin) terkait proposal KataData yang memang belum kita respon karena masih memetakan arah isunya. Secara tersirat kita tau lah telepon itu semacam ancaman halus dari BHM dan KataData bahwa jika tidak segera direspon, maka data-data akan dipublikasi, tentunya dalam cara TEMPO mempublikasi data dong yang selalu penuh asumsi dan bertendensi negatif,” ungkap dia.

“Menurut Pak Iskandar, meski sudah diperingati soal bahaya menolak tawaran (alias ancaman) TEMPO grup adalah terjadinya serangan isu negatif kepada Bank Mandiri, rupanya Pak Budi (Direktur Utama Bank Mandiri) bersikeras tidak takut terhadap grup TEMPO. Penolakan memberikan respon cepat terhadap proposal KataData pun disampaikan kepada BHM (Bambang Harimurti),” singkap dia.

“Alhasil, terbitlah Majalah TEMPO edisi 18 Agustus 2013 dengan judul Setelah Rudi, Siapa Terciprat? yang isinya begitu mendiskreditkan Bank Mandiri dalam kasus SKK Migas. TEMPO membentuk opini bahwa aksi suap Rudi Rubiandini tidak akan terjadi apabila Bank Mandiri tidak memfasilitasinya,” keluh dia.

“Ini kan semacam pemerasan halus atau pemerasan Kerah Putih dari jejaring TEMPO (Bambang Harimurti), KataData (Metta Dharmasaputra, Eks-Wartawan TEMPO) dan IRAI (Lin Che Wei, Eks-Broker Danareksa dan pendana utama KataData). Begitu edisi tersebut tayang, kita sih tepuk dada saja menghadapi mafia TEMPO dalam memeras korban-korbannya. Biasanya memang begitu polanya. Begitu ada kasus skala nasional, calon-calon korban seperti kita (Bank Mandiri) akan didekati oleh mereka, ditawari jasa konsultan dengan ancaman kalau tidak deal, ya di blow up. Padahal data yang mereka publish tidak sepenuhnya benar. Tapi semua orang juga tau kalau TEMPO sangat pintar memainkan asumsi dan tendensi negatif,” keluh dia.

Mendengar cerita tersebut, dalam hati saya bersyukur kalau saya sudah tidak lagi menjadi bagian dari TEMPO yang sudah tidak bersih lagi. Mereka sudah menjadi bagian dari praktik mafia permainan uang wartawan dan transaksi jual beli pencitraan. Sama saja dengan media-media lainnya kayak Kompas, Antara, Detik, Bisnis Indonesia, Investor Daily, Jawa Pos dan lain-lain.

Saya lega sudah dibukakan mata dan tidak lagi buta terhadap TEMPO maupun mimpi saya menjadi seorang wartawan yang bersih. Sulit menjadi bersih di kalangan wartawan. Godaan begitu banyak. Tidak hanya di luar organisasi tempat kamu bekerja, tetapi juga di dalam organisasi tempatmu bekerja.

Hampir mirip seperti PNS, mengikuti arus korupsi adalah sebuah keharusan, karena jika tidak, karirmu akan mandek. Korupsi yang melembaga tidak hanya terjadi di lembaga pemerintah. Jejaring wartawan, media seperti yang terjadi pada grup TEMPO, meski mereka seringkali memeras dengan ‘kedok’ melawan korupsi, toh kenyataannya grup TEMPO telah menjadi bagian dari praktik mafia permainan uang wartawan dan transaksi jual beli pencitraan.

TEMPO dan media-media besar lainnya tidak lagi bersih. Korupsi dalam grup TEMPO telah melembaga alias terorganisir, sebagaimana korupsi di organisasi pemerintahan, departemen dan sebagainya.

Saya bersyukur dibukakan mata dan dijauhkan dari dunia itu. Lebih senang dan tenang batin bekerja sebagai buruh biasa seperti yang saya lakukan kini.

Insya Allah jauh dari dunia hitam. (Jilbab Hitam, mantan wartawan Tempo/ KCM/Kompasiana)


Terungkap Fakta Demian Membuka Kedok Perselingkuhannya



Fakta perselingkuhan Demian mulai terungkap. Adanya wanita lain dalam kehidupan rumah tangga mereka ternyata terjawab oleh waktu dan disini akan tersaji beberap berita yang mendukung bukti-bukti ini :

Kedekatan Demian-Sara ramai menjadi perbincangan media. Melalui sang manajer, Boyke, Sara menyampaikan enggan diwawancarai seputar kedekatannya dengan Demian. “Kalau ditanya itu, Sara tidak mau,” ucap sang manajer.

September tahun lalu, lewat tabloid ini Sara sempat membantah gosip itu. “Aku tahu gosip ini dari manajer. Kali pertama dengar kaget banget, ada orang yang membuat berita bohong seperti itu,” ungkap cewek kelahiran Jakarta, 6 Mei 1979 ini.

“Kalau misalnya kami sering jalan lalu digosipkan, itu lebih masuk akal. Ini, kan jalan bareng saja enggak pernah, bertemu jarang, apalagi mengobrol. Kok ada kabar begitu,” kilah Sara.

Perkenalannya dengan si pesulap berawal ketika Sara dan Demian memiliki program acara di stasiun TV yang sama pertengahan tahun lalu. Demian membawakan program sulap, sedangkan Sara acara anak muda. Namun, perkenalan itu diakui Sara tidak membawa dirinya dan Demian ke hubungan istimewa. “Kami profesional, sebatas hubungan kerja saja,” Sara menukas.

Memang, sekali waktu Sara pernah bertemu Demian di luar kota. Itu pun kebetulan. Sara, yang diminta mengisi sebuah acara di Surabaya, mengetahui Demian ada di kota yang sama lewat status yang dipasang Demian di BBM. Sara dan Demian pun bertatap muka.
sumber : bintang 16 Juni 2012


Dan inilah pengakuan Demian soal Sara Wijayanto
 Jakarta - Magician Demian Aditya sudah tak malu-malu lagi beriksah soal kedekatannya dengan model Sara Wijayanto. Tapi apa yang bikin Demian kepincut dengan model yang kini jadi penyanyi itu?

"Semenjak ketemu lagi dan ngobrol ada sesuatu yang cuma saya yang tahu," kata Demian menyinggung kuatnya chemistry antara dirinya dan Sara, Selasa (19/11/2013).

Semenjak pertemuan itu, Demian mengaku sudah kadung nyaman dengan perempuan yang justru disebut-sebut sebagai penyebab perceraiannya dengan Yulia Rachman.

"Pada saat ketemu lagi itu nyaman saja, setiap ngomong kita satu visi," tutur Demian.

Meski mengaku dekat, Demian dan Sara tak menyebut hubungan mereka sebagai pacaran. Mereka juga membantah hubungan mereka sebagai alasan perceraian sang pesulap dengan Demian.

sumber : detik 20 Nopember 2013





Inilah Penyakit Ratu Atut Chosiyah : Oniomania


Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah memiliki kebiasaan berbelanja secara berlebihan. Banyak berita yang menerangkan perilaku belanjanya ini.

 

Kebiasaan belanja ini dikenal dengan Oniomania. Oniomania adalah istilah yang ditujukan untuk orang-orang yang punya kebiasaan belanja berlebihan, dalam jumlah maupun frekuensi.
Adapun penyebab penyakit ini adalah sebagai berikut ini:

1. Masa kecil yang tidak bahagia;
2. Tidak bisa menghadapi perasaan negatif, seperti marah, kecewa, dan patah hati;
3. Mencari pelampiasan dari kekosongan perasaan;
4. Selalu mencari kesenangan;
5. Selalu butuh pengakuan

Untuk mengenal jenis kebiasaan atau penyakit ini bisa dilihat dari jenis Oniomania itu sendiri, yaitu :
  1. Compulsive shoppers: belanja untuk mengalihkan perasaan tak enak. Mottonya, "When the going gets tough, the tough go shopping”;
  2. Trophy shoppers: membeli banyak barang aksesori untuk dipadankan dengan pakaian, terutama barang kenangan;
  3. Image shoppers: membeli barang-barang mewah untuk menunjukkan status, tak peduli keuangan tak mencukupi;
  4. Bargain shoppers: kalap belanja hanya karena dapat harga murah atau diskon;
  5. Codependent shoppers: membeli barang hanya supaya diterima dan dipuji orang;
  6. Bulimic shoppers: senang mengembalikan barang yang sudah dibeli, kemudian membeli lagi, persis seperti penderita bulimia, yang memuntahkan sesuatu yang dimakan kemudian makan lagi;
  7. Collector shoppers: senang membeli barang untuk melengkapi koleksi yang ada.


Sumber : Sang Ratu Belanja dan Oniomania

Video Rihanna Ber-Twerk Sambil Memakai BH, Sangat Seksi


Foto Seksi dan Panas Vanja Hadzovic Staf Kementrian Luar Negeri Serbia

Baru- baru ini dunia politik Eropa dihebohkan dengan beredarnya foto syur seorang penasihat luar negeri kementrian luar negeri Serbia bernama Vanja Hadzovic berusia 27 tahun. Dalam 4 foto yang dirilis ini Vanja Hadzovic melakukan pose-pose yang menantang dan seksi.

Bagi seorang pejabat atau politisi hal seperti ini tentu merupakan aib dan tak bisa diterima masyarakat tetapi foto ini merupakan koleksi pribadi sang diva politik Serbia.









Babak Baru Indonesia dan Australia, Indonesia Juga Sadap Australia

Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maling teriak maling, petitih tersebut tampak cocok mengiaskan sikap pemerintah Indonesia saat merespons terbongkarnya skandal penyadapan intelijen yang dilakukan Australia.
Betapa tidak, saat pejabat negara, akademisi, maupun para pengamat asyik melontarkan kritik serta kecaman terhadap intelijen negeri jiran tersebut, ternyata ada cerita lain yang serupa: Indonesia lebih dulu menyadap Australia.
Adalah Jenderal (purn) Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) era Presiden Megawati Soekarnoputri, yang mengumbar plot cerita tersebut.
Kepada satu media massa kenamaan di Australia, Herald Sun, AM Hendropriyono mengakui Indonesia pernah menyadap percakapan para petinggi pemerintahan Australia saat terjadi krisis Timor Leste, tahun 1999 sampai 2004 silam.
Karenanya, ia menilai Indonesia tak perlu munafik atau marah berlebihan menanggapi skandal penyadapan Australia tersebut.
"(Saat itu), kami ingin mengetahui apa yang sebenarnya dibicarakan (petinggi Australia) tentang kami (Indonesia)," tutur Hendropriyono seperti yang dikutip Tribunnews.com dari artikel "Indonesia Spied on Australia in 2004, Says Ex-intelligence Chief", Herlad Sun edisi Selasa (19/11/2013).
"Kita bisa mengatakan ini adalah 'rahasia umum.' Maksud saya, (aktivitas) ini rahasia tapi semua orang mengetahuinya," tambahnya.
Kala itu, tutur Hendro, intelijen Indonesia menyadap komunikasi sipil serta militer Australia. Tak hanya itu, Indonesia juga mengadap telepon masuk maupun yang keluar dari alat komunikasi sejumlah politikus Australia. Terutama politikus yang gencar mendukung Timor Leste.



Gagal Rekrut Agen Ganda

Tak hanya mengakui Indonesia pernah melakukan penyadapan intelejen, Hendropriyono bahkan menuturkan ada upaya intelijen Indonesia yang gagal untuk mengorek lebih banyak informasi rahasia pemerintah Australia.
Saat itu, BIN tak mampu merekrut pejabat Australia agar mau bekerja sebagai "asset" (sebutan khas untuk seorang informan dalam dunia intelijen) bagi Indonesia.
Selain itu, BIN juga gagal merekrut intel Australia supaya mau menjadi 'agen ganda' guna memberikan informasi bersifat rahasia kepada Indonesia.  "Hampir (bisa merekrut), tapi tak bisa," tukas Hendropriyono.
Namun, Hendro menuturkan segala aktivitas penyadapan Indonesia terhadap Australia itu akhirnya dihentikan setelah kedua negara menghadapi "musuh utama" secara global: terorisme.

Mengejutkan!! Kucing Ini Menggonggong Layaknya Anjing

Video berdurasi lebih dari 1 menit ini cukup fantastis karena berisi sebuah rekaman dimana seekor anak kucing bukannnya mengeong lyaknya tetapi malah menyalak bagai anjing.


Berikut videonya


Prabowo Subianto Menipu Aparat Desa ?

Wakil Ketua Pansus RUU Desa dari Fraksi Demokrat, Khotibul Umam Wiranu, menganggap janji calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto memberi Rp 1 miliar per tahun untuk setiap desa adalah sebuah tipuan untuk mengelabui rakyat. Tanpa janji Prabowo, ujarnya, desa sudah dipastikan akan dapat alokasi khusus dari APBN kendati besarannya tidak mesti Rp 1 miliar. "Itu pernyataan yang menipu," kata Umam, Selasa, 29 Oktober 2013.

Menurut Khotibul Umam, desa tetap akan mendapat alokasi APBN tiap tahun yang dijamin di Undang-Undang Desa. Alokasi APBN buat desa bahkan bisa dimulai sejak 2014 atau pada pemerintahan Presiden SBY. "Kalau 2014 sudah bisa dilaksanakan, pernyataan Prabowo enggak bermakna apa-apa," kata Umam.

Namun Prabowo dan Gerindra dinilai sah-sah saja menjanjikan alokasi APBN buat desa. Anggota Pansus RUU Desa dari Fraksi Gerindra, kata Umam, juga ikut berperan mengegolkan alokasi khusus APBN untuk tiap desa di RUU Desa sehingga boleh-boleh saja mengklaim hasil kerja Pansus RUU Desa. "Tapi, siapa pun presidennya, alokasi khusus APBN buat desa pasti ada," kata Umam.

Pekan lalu, di hadapan perwakilan asosiasi kepala desa seluruh Indonesia, Prabowo berjanji akan memberi Rp 1 miliar tiap desa per tahun jika dirinya menjadi presiden. Duit itu diambil dari APBN yang ia nilai penggunaannya sekarang belum tepat. "Jika saya terpilih, satu desa akan mendapat Rp 1 miliar setiap tahun," kata Prabowo di kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 26 Oktober 2013. Prabowo bahkan sempat menandatangani komitmen itu dengan peserta yang hadir.

sumber : Tempo.CO

3 Film Superhero Terbaik Sepanjang Masa

Menonton film yang berkualitas tidak melulu soal efek filmnya itu sendiri tetapi lebih kepada karakter dan jalan cerita yang menarik.Banyak film terutama film superhero lebih banyak bercerita tentang kemampuannya sebagai manusia super bahkan hanya efek-efek filmnya, nah berikut ini penulis akan membuat 3 daftar film superhero terbaik yang bisa jadi bahan pertimbangan bagi anda untuk menonton kembali film-film hebat berikut :

1. The Dark Knight 

total pendapatan kotor yang dikumpulkan USD1.004.558.444
Dibuat oleh Warner Bros yang dirilis pada 18 Juli 2008


Memenangkan nominasi Piala Oscar Heath Ledger sebagai Aktor Pendukung Terbaik  dan Sound Editing Richard King

2. The Dark Knight Rises

total pendapatan kotor yang dikumpulkan USD 1.084.439.099
Dibuat oleh Warner Bros yang dirilis pada 20 Juli 2012



3. Iron Man 3

total pendapatan kotor yang dikumpulkan USD 1.215.439.994
Dibuat oleh Buena Vista yang dirilis pada 03 Mei 2013






Kalau pembaca punya pendapat lain silahkan isi kolom komentar.
Thanks.

Sekuel Film X-Men Terbaru 2014 X-MEN: DAYS OF FUTURE PAST


Cuplikan perdana sekuel film garapan studio 20th Century Fox tersebut akhirnya diluncurkan di YouTube dengan judul X-Men: Days of Future Past. Film ini akan dirilis pada 23 Mei 2014, dan setidaknya, kita tahu, akan ada adegan di mana Xavier masa lalu berhadap-hadapan dengan Xavier masa kini. Dan pastinya film ini akan diisi oleh beberapa karakter baru.

Simak video berikut ini

Cara Mudah Belajar Matematika Kurikulum TA 2013



Sosialisasi kurikulum baru 2013 rajin dilakukan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, Rabu 30 Januari 2013, Nuh menjelaskan kurikulum baru ini kepada sekitar 4.000 guru sekolah Muhammadiyah dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Menteri memberi ulasan singkat metode ajar matematika pada kurikulum baru. "Misalnya guru minta siswa belajar mengenai keliling persegi panjang," katanya. Nuh mengilustrasikan guru bisa memberi semua siswanya satu kawat dengan panjang 20 sentimeter. Guru itu meminta semua siswanya membuat persegi dari kawat tadi lalu menghitung luas keliling persegi mereka masing-masing.

Kata Nuh hasil pekerjaan siswa akan menunjukkan hasil bentuk persegi yang bermacam-macam, tergantung ukuran panjang dan lebar yang terbentuk. Tapi, tak berhenti di situ, karena guru bisa mengajukan pertanyaan mengenai berapa luasannya. Siswa akan tahu ada persegi dengan keliling sama tapi luasannya berbeda dan nilai tertinggi bisa diberikan pada karya persegi siswa dengan nilai luas paling besar.

"Pelajaran bagi siswa ialah, ada banyak kebenaran, tapi ada satu kebenaran yang terbaik," ujar dia.

Sedangkan, pada pengajaran ilmu pengetahuan alam, murid akan banyak diajak praktek lapangan. Misalnya saja, untuk mengajarkan teori rotasi bumi pada matahari, guru mengajak siswa keluar kelas dan mengamati gerak matahari.

"Dengan cara ini, selain membangun kreatifitas, siswa juga perlu dibiasakan observasi dan menghormati data-data. Jadi kalau sudah dewasa, mereka tak suka ngomong asal jeplak (asal ngomong tanpa dasar)," kata Nuh

Miris, Kualitas Udara Beijing Sangat Berbahaya

polusi udara beijing

Polusi udara di Beijing sudah capai titik membahayakan kesehatan manusia. Dalam hasil pengukuran polusi pada Sabtu (12/1/2013) lalu, tingkat polusi meroket melewati titik bahaya sebagaimana digariskan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

masker polusi udara

Udara terasa seperti debu arang dan asap kendaraan, dua unsur yang merupakan sumber utama polusi, tulis wartawan BBC setempat Damian Grammaticas.

Kabut tebal akibat asap polusi menutupi langit ibukota Beijing selama beberapa hari, dan pada Sabtu lalu pandangan nyaris sepenuhnya terhadang hingga tersisa sekitar beberapa ratus meter saja karena pekatnya.

Di pusat kota Beijing, jarak pandang kian menurun dan berkisar 200 meter. Para pejalan kaki pun terpaksa menggunakan masker wajah untuk menembus tebalnya kabut di jalan-jalan. Pemerintah kota Beijing sampai harus mengeluarkan himbauan bagi warganya agar tidak meninggalkan rumah kecuali jika memang diperlukan.

Kantor Berita Xin Hua melaporkan, di bagian timur provinsi Shandong, hampir 2.000 penumpang terlantar di bandara Qindao setelah bandara tersebut membatalkan 20 penerbangan. Hal ini dilakukan karena jarak pandang yang hanya 100 meter tidak memungkinkan untuk penerbangan.

Kabut tebal mulai menyelimuti beberapa provinsi di China dan mencapai puncaknya pada 13 Januari lalu. Seperti diberitakan South China Morning Post, Pusat Monitoring Lingkungan Dewan Kota Beijing mencatat materi partikulat polusi di kota itu mencapai 700 mikrogram per kubik meter. Ini jauh dari kondisi udara aman yang ditetapkan oleh WHO yaitu 25 mikogram per kubik meter.

Beberapa pengamat menilai ketidakmampuan pemerintah China dalam mengendalikan penggunaan kendaraan pribadi dan batu baralah yang dilihat sebagai kunci utama fenomena ini.

Menilik situasi dan kondisi ekonomi China yang luar biasa pesat, Indonesia sepertinya akan sampai pada titik dimana mutu udara di kota-kota besar akan melebihi standar kualitas udara yang baik.

sumber : guardian, bbc, xinhua

wibiya widget