Ardina Rasti, Eza Gionino (dan air mata palsu) dan Korban Eza Lainnya (?)

Berita artis Ardina Rasti yang menjadi korban kekerasan sang mantan pacar menjadi berita hangat di layar kaca bahkan dunia online. Tindak kekerasan terhadap perempuan sepertinya sudah menjadi konsumsi publik yang laris di negeri ini, bagaimana tidak hampir setiap hari ada saja kasus-kasus kekerasan, pemukulan, pemerkosaan bahkan penculikan dialami perempuan Indonesia.
Eza menangis sambil membantah, kenapa harus nangis?
sulit membedakan air matamu kawan
(katanya) bukti penganiayaan Eza G

Apapun alasannya kekerasan terhadap perempuan harus di STOP, jangan menjadi sebuah kebiasaan bagi warga negara ini untuk selalu ringan tangan pada wanita. Kalangan artis pun riuh mengomentari kasus Ardina Rasti dan Eza Gionino ini, contohnya "@Marshatimothy2: cewek2..Pelajaran buat kita kl punya pacar yg suka mukul, biarpun br sekali. Tinggalin! #StopKekerasanPadaPerempuan," kata Marsha di akun Twitter milik pribadinya.

Audy juga ikut menyatakan sikap. Menurutnya, pria yang memukul wanita adalah pengecut.

"@aawdee_uwais: cowo yg mukulin cewe tu pengecut...a F ing LOSERRRRR!!!! *efeknontontv *gemeeezzzkeseeellll," tulis istri Iko Uwais tersebut.

"@radityadika: Cowok yang mukul cewek pantas dikebiri. #StopKekerasanTerhadapPerempuan, tulis Raditya Dika

Tetapi ada perkembangan terbaru kasus ini yang cukup menarik perhatian .Artis Ardina Rasti tampaknya bukan satu-satunya korban kekerasan Eza Gionino. Beberapa perempuan sempat mengaku kepada Rasti kalau menjadi korban pemukulan mantan kekasihnya itu.

Sahabat Ardina Rasti, artis Sharena Gunawan mengungkapkan kalau ada perempuan yang mengaku juga menjadi korban kekerasan Eza. Namun tidak separah yang dilakukan terhadap Rasti.

"Beberapa minggu setelah kejadian penganiayaan itu ada juga beberapa wanita yang bilang sempat jadi korban Eza. Mereka ngaku memang nggak sempat ngalamain penganiayaan parah kaya Rasti tapi mereka sempat dipukul. Mungkin itu mantan-mantannya Eza," ujar Sharena.

Sharena saat ditemui KapanLagi.com® di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (24/1) malam menilai, kekerasan yang dilakukan Eza bisa saja terjadi pada perempuan lain. Pengakuan perempuan yang menjadi korban Eza membuktikan adanya kemungkinan tindak kekerasan Eza tidak hanya berhenti pada Rasti.

"Kalau saya bilang kekerasan yang dilakukan Eza bisa aja berlanjut ke wanita lain yang nanti jadi pacar Eza. Rasti juga mikir kekerasan yang dilakukan Eza nggak berhenti di dia doang," pungkas Sharena. (kapanlagi.com/pur/dar).




0 komentar:

Posting Komentar

wibiya widget